Asnur Blog - Siapa sih yg ngga suka nonton film ??? film adalah salah satu sarana hiburan yg dapat kita tonton saat lagi suntuk ataupun bosan. terkadang saat hendak membeli/mendownload Film kita sering bingung dengan adanya kata Cam, DvdRip, BluRay pada embel2 film ..., nah kali ini ane bakal ngejelasin secara detail apa2 aja arti dari kualitas film tsb.
CAM
Tipe ini merupakan kualitas terburuk dari sebuah film. Sumber film direkam dari bioskop dengan menggunakan video kamera portabel / handycam. Selain gambarnya buram, suaranya juga buruk, karena banyak noise yang ikut terekam,misal suara penonton. Diantara itu semua
yang paling menyebalkan adalah gambar kadang sering bergerak-gerak, hal ini mungkin disebabkan karena kamera yang digunakan untuk merekam film tersebut bergoyang. Sebenarnya untuk kualitas suaranya tergantung pada jarak si perekam apakah dekat dengan sumber suara atau jauh dari sumber suara, konsekuensinya adalah ketika si perekam dekat dengan sumber suara maka suara yg dihasilkan cukup baik dan ketika si perekam jauh dari sumber suara hasilnya menjadi buruk sekali. Bukan hanya itu kualitas kamera saat mengambil gambar sangat berpengaruh pada hasil.
TELESYNC (TS)
Sama seperti kualitas CAM yg berasal dari rekaman bioskop. Hanya saja pada saat proses perekaman film si perekam meletakkan alat audio recording dekat dengan sumber suara yang kemudian suara tersebut disatukan dengan hasil rekaman videonya, menggunakan software video editor sehingga kualitas suara yang dihasilkan dari jenis video ini bisa dikatakan lumayan baik daripada kualitas CAM diatas. Biasanya di bioskop ada line khusus yang digunakan untuk orang yang pendengarannya terganggu, nah si pembajak menggunakan media ini. Dan untuk kualitas gambar sama saja dengan kualitas CAM tergantung dari peletakan kamera pada saat merekam.
TELECINE (TC)
Adalah proses perekaman video menggunakan alat untuk menyalin film dari projector ke format digital atau biasa disebut alat Telecine. Untuk kualitas audio dan videonya lumayan baik. Karena dicopy dari sumber aslinya. Biasanya film ini masih memiliki time counter di atas dan bawahnya layarnya. Versi ini nanti ada Hubungannya sama versi DVDScr.
WORKPRINT (WP)
Video ini biasanya dibuat dari versi film yang belom jadi alias setengah matang. Umumnya tipe ini kehilangan effect2 yg terdapat pd film yg direkam, tanpa teks, msh ada time index marker, terkadang ada watermark, dll. Biasanya versi ini keluar jika film tersebut adalah film yang dinanti2 alias calon box office sehingga pihak distributor menyebarkan atau mendistribusikan versi setengah matang agar orang ngga mati penasaran. Salah satu Film yang ada versi WP-nya adalah Man In Black II.
SCREENER (Scr)
SCR itu merupakan pre-release sebuah film yang biasanya direkam dalam format kaset VHS yang didistribusikan oleh pembuat film ke toko2 rental, media, televisi untuk tujuan promosi. Ciri utamanya adalah ditengah2 film suka ada teks berjalan (ticker) yang berisi kata-kata yang bersifat promosi atau informasi mengenai film tsb. Terkadang cuma tampil beberapa detik tapi ada juga yang tampil sepanjang film. Cukup menggangu bagi para penikmat film.
DVD-SCREENER (DVDScr)
Sama halnya sama SCR, cuma ini biasanya dalam format DVD. Kalo Ripper-nya jago biasanya tulisannya dapat dihilangkan. Tipe ini biasanya didistribusikan dalam bentuk SVCD atau DivX/XviD.
VHSRip
Merupakan hasil copy an dari kaset VHS yang sudah dirilis secara resmi. Meskipun sekarang sudah mulai jarang tapi paling banyak jenis ini adalah video olahraga, rekaman TV dan film +18.
VOD (Video-On-Demand)
merupakan film yang direkam menggunakan peralatan rekaman digital yang sumbernya diambil dari saluran khusus dimana untuk menontonnya harus berbayar (ONLINE PAY). Biasanya siaran berbayar ini ada di Hotel-hotel berbintang, klub film, Organisasi-organisasi khusus (seminar/workshop), TV kabel. Untuk kualitas suara dan gambarnya udah lumayan cukup bagus.
DivX-XviD
Merupakan film yang disalin dari DVD / VCD aslinya, damun di encode ulang, untuk menghasilkan ukuran yang lebih kecil. Tipe ini sering dijumpai pada dunia underground dan fansub. Contoh film-film anime biasanya tergolong ke dalam jenis ini. Untuk kualitas suara dan gambarnya sudah cukup bagus.
R5 (Region 5)
R5 maksudnya DVD yang dirilis khusus untuk region 5 (area bekas Uni Soviet, India, Africa, North Korea & Mongolia). Perbedaan mendasar R5
dengan versi biasa adalah bahwa versi ini diproduksi dengan transfer langsung telecine / TC tanpa adanya proses pengolahan gambar / rendering /
encoding. Untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, tetapi untuk kualitas suara biasanya agak buruk, meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut. Sourcenya sendiri berasal dari DVD yang telah release terlebih dahulu di Rusia.
R6 (Region 6)
R6 disini hampir sama dengan R5 di atas, akan tetapi Perbedaan mendasar R6 ini jauh lebih unggul 20% dari R5, keunggulannya meliputi Suara dan
Quality Screen. Untuk kualitas suara Lebih unggul dari R5 / bahkan bisa disamakan dengan DVDScr. Sourcenya di ambil dari R5, dan untuk Encoder Quality yang satu ini Encoder harus menguasai Audio 100% agar bisa membuat sound yang ada di R5 menjadi lebih bagus.
DVDRip
Ini merupakan hasil copy-an dari DVD yg sudah dirilis secara resmi. Sumber film di copy dari DVD release resminya. Kualitas ini menyamai DVD aslinya dimana biasanya informasi region dan proteksi copy sudah dilumpuhkan oleh si Ripper sehingga DVDRip ini mudah untuk di distribusikan. Tipe ini biasanya didistribusikan dalam bentuk SVCD & DVD atau DivX/XviD. Kualitasnya sangat baik, karena langsung di copy dari sumber aslinya. Jadi DVDrip bakal ada kalau DVD resminya sudah dirilis. Perhitungan release Film Barat ke indonesia untuk DVDRip biasanya akan muncul 2/3 Bulan di indonesia setelah DVD sudah di Release di Negaranya.
TVRip / Episode
Ini merupakan film yang direkam dari TV menggunakan peralatan recording seperti recorder VHS, Betacam atau DVR. Jadi sumber capture-nya dari
koneksi coaxial/composite/s-video port. Jenis film-nya sangat variatif. Kulitas bergantung pada stasiun televisi yang menyiarkan, apakah film tersebut disiarkan dalam format high definition atau tidak. Kalau film tersebut disiarkan dengan format high definition, maka kualitasnya akan sangat baik.
HRHD / HR.HDTV / HDTV / HD.TVrip (High Resolution High Definition)
merupakan film yang direkam dari siaran TV High Defenition. Namun ada beberapa kesalahan persepsi tentang terminologi ini. Beberapa menyebutnya Half-Resolution High-Definition. Hal ini karena resolusi HRHD hanya 3/4 tinggi resolusi aslinya dan lebarnya di downsampling ke resolusi 720p. Sehingga secara luas resolusi, gambar HRHD hanya 56.25% dari siaran HD yang biasanya. HR.HDTV biasanya diencoding menjadi resolusi 640x352 (360p) dan 960x528 (540p).
mHD : Mini/micro HD
hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280×5xx, sehingga ukuran filepun juga lebih kecil dibandingkan HD.
BRRip (BluRay Rip)
Resolusi jauh lebih besar yaitu 1920×1080 (1080p) atau 1280×720 (720p) (tergantung filenya). Konsekuensinya, file jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Sama seperti DVDRip, tapi ini merupakan hasil copyan dari Blu-Ray Disc yg sudah dirilis secara resmi. Kualitas copyan dari BlueRay Disk sangat tinggi, sehingga gambarnya pun sangat detail
dan jelas.
Oke, sekian dulu pembahasan tentang film kali ini..., jgn lupa like fanspage ane yah The Movie Holic .
Post a Comment